Seide.id -Salah satu yang aktivitas yang setelahnya menimbulkan rasa segar dan nyaman adalah mencuci kulit kepala dan rambut sampai bersih, alias keramas.
Keramas dengan sampo atau produk pembersih lain yang dicampur air sembari kepala dipijat-pijat, efeknya selain menenangkan juga menyehatkan rambut.
Tujuan keramas adalah untuk menghilangkan kotoran seperti debu, bekas keringat yang menempel di kulit kepala dan ketombe.
Dr. Handrawan Nadesul, dalam bukunya “Ayo Menjadi Sehat” menyatakan bahwa kebiasaan keramas secara teratur dan berkala akan menyehatkan rambut.
Hal ini karena selain berfungsi membersihkan, keramas juga merangsang kulit kepala saat dipijat- pijat.
Namun dibutuhkan juga sistematika sehingga tidak ada bagian yang luput dari proses pembersihan.
Dr Handrawan menganjurkan untuk keramas setelah berpergian dan mendatangi tempat-tempat umum, terlebih lagi rumah sakit, klinik-klnik kesehatan atau puskesmas.
Hal ini untuk menghindari rambut menjadi sarang bibit penyakit yang terbang diudara dan hinggap di rambut. Bibit penyakit ini kemudian dibawa pulang dan terbawa ke tempat-tempat seperti tempat tidur dan ruang keluarga.
Keramas sebaiknya berapa kali?
Dianjurkan sekurangnya tiga kali dalam seminggu atau tergantung keadaan. Maksudnya, jika sering berpergian keluar rumah, bisa dipertimbangkan untuk lebih sering keramas.
Namun, ada pendapat yang menyatakan bahwa terlalu sering keramas dapat menyebabkan kulit kepala dan rambut menjadi kering.
Menurut Michael Barrows pada situs Disabled World, mitos ini tidak benar.
Walau frekuensi yang dianjurkan tiga kali seminggu, tidak perlu kuatir. Karena dengan sampo yang cocok untuk tipe dan tekstur rambut, keramas justru akan menambah kelembaban, kekuatan, dan keindahannya.
Jika memungkinkan, setelah pensampoan, gunakan konditioner. Diamkan sebentar, lalu bilas. Ini bisa memperkuat tekstur dan memperindah mahkota di kepala.
(rick)