Konsorsium Pengembangan Sains Material (CMSD) Umumkan Program Komprehensif Pertamanya

Profesor Kuwat Triyana

“Ini adalah momen penting bagi komunitas ilmiah Indonesia. Dengan mengintegrasikan sumber daya alam yang kaya dengan penelitian terdepan, kami membuka pintu menuju peluang tak terbatas dalam Sains Material.”

KONSORSIUM Pengembangan Sains Material (CMSD), sebuah aliansi masyarakat ilmiah, lembaga penelitian, dan universitas-universitas terkemuka di Indonesia, mengumumkan peluncuran Program Komprehensif pertamanya, versi 1.0, pada 30 Desember 2023 lalu, sebuah inisiatif inovatif yang bertujuan untuk mengubah penelitian, aplikasi, dan pendidikan Sains Material di Indonesia. Mencerminkan visi jangka panjang yang strategis, program ini menangani berbagai area kritis mulai dari pemanfaatan sumber daya alam dan mineral Indonesia yang melimpah hingga memajukan penelitian dan pengembangan yang terdepan.

Program CMSD disusun antara lain sebagai respon terhadap kekayaan sumber daya mineral di Indonesia yang sangat beragam. Seiring dengan diterbitkannya Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 296.K/MB.01/MEM.B/2023 yang menetapkan Jenis Komoditas Yang Masuk dalam Klasifikasi Mineral Kritis, kesadaran akan pentingnya mineral kritis semakin meningkat. Namun, keahlian serta fasilitas riset yang mendukung eksploitasi mineral kritis saat ini tersebar tanpa adanya koordinasi yang kuat. Banyak riset di bidang Sains Material di berbagai wilayah di Indonesia dilakukan tanpa arahan yang jelas, terutama dalam konteks pengembangan, pengolahan, dan pemanfaatan mineral kritis. Dampaknya, hingga saat ini belum ada riset komprehensif di bidang material yang telah mencapai tahap hilirisasi dan melibatkan industri terkait secara signifikan, yang berpotensi besar untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

Ketua Presidium CMSD, Prof. Kuwat Triyana, menyatakan, “Program Komprehensif kami bukan hanya tentang kemajuan ilmiah; ini tentang membentuk masa depan berkelanjutan untuk Indonesia. Melalui kolaborasi, inovasi, dan fokus pada keberlanjutan, kami siap bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, untuk membuat dampak yang substansial baik secara nasional maupun global. Selama ini, kita terbiasa menjual mentah sumber daya mineral kritis kita. Program yang disusun, diharapkan menciptakan revolusi ilmiah yang menjanjikan, untuk bergulir menuju hilirisasi bahan alam Indonesia.”

Tindakan perdana Presidium CMSD dalam advokasi kebijakan terwujud dalam surat usulan kepada pemangku kepentingan, seperti kementerian, industri, dan lembaga pendanaan. Surat ini menekankan perlunya program hibah terbuka yang bersifat fokus, untuk memajukan penelitian dan pengembangan dalam meningkatkan nilai sumber daya mineral kritis Indonesia dan sektor sumber daya alam secara lebih luas. Hibah yang diusulkan, yang terbuka tidak hanya untuk anggota konsorsium tetapi juga untuk universitas dan lembaga lain di seluruh Indonesia, dimaksudkan untuk mendorong inovasi dan pengembangan yang lebih luas di bidang tersebut.

Selain dari program perdana CMSD, setiap lembaga pendiri, yang terdiri dari empat himpunan keilmuan, tiga organisasi riset BRIN, dan sembilan universitas terkemuka di Indonesia, telah berkomitmen untuk menyelaraskan program penelitian dan kolaborasi mereka dengan tujuan konsorsium. Penyelarasan strategis ini dirancang untuk menciptakan sinergi yang kuat, menguatkan kapabilitas dan dampak secara kolektif dalam lingkup Sains Material.

Komitmen CMSD terhadap inovasi dan keunggulan pendidikan terlihat dalam sepuluh area kunci. Ini termasuk pendirian laboratorium mutakhir untuk penelitian di bidang nanoteknologi, biomaterial, dan material berkelanjutan, serta inisiatif untuk mengurangi emisi menggunakan sumber daya alam Indonesia. Selain itu, konsorsium berfokus pada program pendidikan kolaboratif, termasuk lokakarya dan inisiatif pertukaran informasi, serta bermitra dengan industri lokal untuk transfer teknologi dan pengembangan solusi material inovatif.

Inisiatif keberlanjutan kunci melibatkan penelitian tentang material ramah lingkungan dan mempromosikan penggunaan bahan hayati (bio-based material). CMSD juga menekankan pentingnya kolaborasi internasional, keterlibatan komunitas, dan advokasi kebijakan untuk memajukan kemitraan global dan meningkatkan pemahaman publik tentang Sains Material.

Prof. Kuwat menambahkan, “Ini adalah momen penting bagi komunitas ilmiah Indonesia. Dengan mengintegrasikan sumber daya alam yang kaya dengan penelitian terdepan, kami membuka pintu menuju peluang tak terbatas dalam Sains Material.”

Tentang CMSD; Konsorsium Pengembangan Sains Material (CMSD) adalah sebuah inisiatif kerja sama yang bertujuan untuk memajukan penelitian, aplikasi, dan pendidikan dalam bidang Sains Material di Indonesia. CMSD menggabungkan keahlian dari berbagai lembaga penelitian, universitas, dan industri untuk menciptakan inovasi dan solusi berkelanjutan. Melalui kerja sama ini, CMSD berupaya mengatasi tantangan global sambil memanfaatkan potensi lokal, meningkatkan kapasitas ilmiah dan teknologi Indonesia di kancah internasional.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi info@cmsd.or.id

Avatar photo

About Muhamad Abdulkadir Martoprawiro