“Dari Qatar, dari negara Arab, saya menyambut semua orang di Piala Dunia 2022. Kami telah bekerja keras, bersama banyak orang, untuk menjadikannya salah satu turnamen tersukses. Kami telah mengerahkan semua upaya dan berinvestasi untuk kebaikan seluruh umat manusia,” kata Emir Sheikh Tamim.
IMPIAN 12 tahun warga dan para emir di Qatar terwujud pada Minggu petang di Stadion Al Bayt, di Al Khor, Qatar saat berlangsung pembukaan upacara Piala Dunia FIFA 2022 yang gemerlap. Secara resmi, Sheikh Tamim Bin Hamad al-Thani Amir, pemimpin tertinggi negeri itu, membuka penyelenggaraan event global itu.
Penonton dikejutkan oleh munculnya aktor kodang Hollywood, Morgan Freeman yang juga masuk ke dalam stadion dan menyampaikan pidato pembukaan. Morgan Freeman ditemani oleh Ghanim Al Muftah yang merupakan Brand Ambassador Piala Dunia 2022.
Sheik Amir dalam sambutannya di depan kepada 67.372 penonton yang hadir di stadion berbentuk tenda, menyebut ini pertama kali event olahraga dunia dipentaskan di Timur Tengah dan di dunia Arab.
“Dari Qatar, dari negara Arab, saya menyambut semua orang di Piala Dunia 2022. Kami telah bekerja keras, bersama banyak orang, untuk menjadikannya salah satu turnamen tersukses. Kami telah mengerahkan semua upaya dan berinvestasi untuk kebaikan seluruh umat manusia,” katanya.
Tak pelak, tatapan mata dunia dan komunitas langsung mengarah ke Stadion Al Bayt, sejak pukul 18:00 dan ikut menjadi saksi yang mengirim pesan kepada dunia, Qatar menjadi jantung dunia hingga 18 Desember 2022 mendatang.
Selain 60-an ribu di hadir langsung di stadion, ratusan ribu lainnya menyaksikan melalui layar raksasa di seluruh Qatar, bersama jutaan penonton di berbagai negara Arab miliaran penduduk bumi telah menyaksikan acara tersebut di TV mereka.
Qatar adalah negara dengan pendapatan ekonomi tinggi di jazirah Arab dan masuk dalam negara berpendapatan per kapita tertinggi sedunia. Negeri dengan penduduk 2,9 juta jiwa ini memiliki cadangan gas alam dan minyaknya yang terbesar ketiga sedunia.
FIFA World Cup 2022 pertama di Timur Tengah dan dunia Arab ini sekaligus menjadi pesta piala dunia termahal sepanjang sejarah. Lebih dari 150 miliar euro (Rp2.305 triliun) disiapkan Emir Qatar untuk membangun tiga stadion baru, meningkatkan fasilitas bandara, merestorasi jalan raya, melengkapi akomodasi dan jalur metro baru.
Bahkan juga disiapkan biaya mengerahkan penonton bayaran dari Pakistan – mengantisipasi stadion sepi.
Qatar merupakan negara ke tiga di benua Asia, setelah Korea dan Jepang yang menyelenggarakan event global yang akan berlangsung pada 20 November mendatang sampai 18 Desember.
Qatar telah mendahului negeri jirannya, Kerajaan Arab Saudi dan negara jazirah gurun pasir lain, yang membuka ruang bagi peradaban barat, peradaban dunia, khususnya peradaban Eropa modern yang menyumbang mayoritas timnas terbaik dunia. Menjadi sekuler.
Sebagai epicentrum bisnis besar di Timur Tengah, otoritas Qatar tak bisa mengelak masuknya budaya global. Meski secara resmi tetap menegaskan puritanisme dan konservatifisme dalam menegakkan nilai nilai Islamnya.
Qatar memiliki aturan ketat perihal konsumsi alkohol dan LGBTQ. Regulasi ini tentunya berlawanan dengan kebiasaan pecinta sepakbola yang suka pesta, nenggak alkohol, peluk cium dengan pasangan atau rekan sejenisnya, sebelum dan sesudah pertandingan.
Namun BBC Sport telah melaporkan, penyelenggara dan pemangku piala dunia (stakeholder) telah mengkonfirmasi bahwa fans boleh mengkonsumsi alkohol di dalam stadiun, namun tetap dalam batasan tertentu. Minuman alkohol akan disajikan di area tertentu di dalam stadion, mulai tiga jam sebelum kick-off dan satu jam setelah peluit akhir, tetapi tidak selama pertandingan, dan di zona penggemar resmi FIFA dari pukul 18:30 hingga 01:00 waktu setempat.
Selanjutnya, Berkenaan LBGT