Membayangkan Anak Muda Tajir Stress

Oleh MAS SOEGENG

Begitu ditangkap, pasangan suami-isteri Ardi Bakrie dan Nia Ramadani sontak bilang bersama,” Kami Stress ! Di saat pandemi ini banyak persoalan”

Kalau ketua RT saya, atau teman saya yang puya pabrik plastik bilang stress di saat PPKM ini, saya maklum. Sangat maklum. Pabrik mereka ditutup, karyawan diminta pulang. Semua gak ada kerjaan, tak ada pemasukan. Cashflow perusahaan njungkel. Sangat paham saya, karena merasakan dan mengalami.

Tapi Ardi dan Nia ? Saat pandemi corona stress apa ?

Adi Bakrie dan Nia mestinya tak mikir ekonomi. Tak usah kerja, duit selalu ada.  Ardi konon kekayaannya mencapai Rp 1,600,000,000,000 triliun. Ingat, nolnya 11 deret.

Dia pemilik TVOne dengan andalan presenter Karni Ilyas. Dia juga wadirut Bakrie & Brothers yang didirikan kakeknya Achmad Bakrie. Dilanjutkan bapaknya Aburizal Bakrie. Perusahaan kelaurga ini seabreg. Dari yang moncer sampai yang banyak hutangnya. Perusahaan yang mapan tinggal dibagi-bagi saja buat anak-anak dan menantu.

Di Bali, Ardi punya hotel mewah di antara Legian dan Kuta, meski mulai sepi. Dulu, setahu saya, Hotel Pullman Legian Bali ini punya kolam renang di puncak gedung mewah. Di Lampung juga ada hotel mewah dengan barisan vila mentereng, lalu ada The Groove Suites di Jakarta Slatan. 

Ardi Bakrie bila tidur selama 10 tahun saja, tak akan kekurangan. Duit selalu ada. Selalu tersedia. Begitu juga Nia, isterinya. Di dompetnya barangkali terselip 5 kartu kredit yang pagunya ratusan juta. Beli apa saja, belanja apa saja, makan apa saja gampang. Tinggal gesek.

Ardi dan Nia, yang di setiap kesempatan selalu bermesra, tiba-tiba stress dan nyabu, saya kira itu alasan para pecandu saat sadar diri. Saat ketagihan, Ardi dan Nia juga yang lain, pasti tak menyadari bahwa masuk angin atau jempolnya terkilir saja, mereka perlu performance yang konstans; menarik, energik dan wah. Jalan keluarnya ngeboat.  

Soal performance jika itu alasannya, tak pernah sekalipun saya melihat anak muda pebisnis ini muncul dengan kegiatan usahanya. Lebih banyak bersama isteri ke luar negeri, campur dengan sosialita atau gaya the haves lainnya. 

Lalu dimana stressnya ? Apa karena perusahan keluarga Bakrie itu kembang kempis ? Meski propertinya dimana-mana, siapa tahu itu sama banyaknya dengan hutang mereka. Kita tidak tahu. Itu mungkin penyebab stress mereka.

Ketua RT dan teman saya yang memang sedang bermasalah dengan pekerjaan dan ekonomi di tengah pandemi ini, setidaknya tidak nyabu dan digelandang polisi. Mereka tetap tabah dan berusaha dengan terengah-engah.

Teman saya lain, Jalidin punya info bagus. Katanya, suami isteri itu stress gara-gara suatu pagi, habis kelon, mereka melihat di lantai ada angka nol menggelinding di sekitaran lantai. Itu angka nol dari 11 nol kekayaan mereka yang jatuh berguling-guling. Mungkin bukan hanya satu nol, bisa jadi nol-nol lain sedang berjatuhan. Kasihan. Mereka stres mencari angka yang jatuh entah kemana…..

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.