Penipu Aset Kripto Diancam Hukuman 40.000 Tahun Penjara. Ini Kesalahannya

Penipu Aset Kripto Diancam Hukuman 40.000 Tahun Penjara. Ini Kesalahannya

Faruk, pemilik bursa kripto, membawa lari dana Rp 30 triliun milik investor, diganjar 40,567 tahun penjara. Entah, sampai kapan ia mampu bertahan di sana. ( Foto AhvalNews)

SEIDE.ID-Meski para pelaku bisnis aset kripto selalu membiarkan penipu dan peretas merampok aset mereka, pemerintah dimanapun tak tinggal diam. Mereka terus memburu para penipu dan pencuri aset kripto dimanapun mereka melarikan diri. 

Baru-baru ini, seorang penipu dan peretas aset kripto Faruk Faith Ozer diciduk pemeritah Turki. Faruk adalah pendiri platform Bursa Kripto Turki yang melarikan diri setelah mencuri $ 2 miliar ( Rp 30 triliun) dari uang investor yang bertransaksi di bursa kripto miliknya. Farouk yang telah lama diburu, telah ditangkap di Albania.

Pemilik bursa kripto Turki, pendiri Thodex ini , sekarang menghadapi ekstradisi kembali ke Turki, di mana ia dapat dijatuhi hukuman 40.564 tahun penjara.

 Ozer melarikan diri dari Turki pada April 2021 setelah mencuri aset milik investor senilai Rp 30 triliun dari 400.000 invetor.  Dia awal, dia mengklaim bahwa Thodex harus berhenti berdagang karena serangan siber.  Namun, dalam seminggu, klien kehilangan akses ke akun mereka. Faroul berusia 28 tahun itu meninggalkan negara itu dengan membawa sejumlah dana besar sekali. 

Bawa Kabur Dana Investor

 Ozer, yang menjadi subjek penyelidikan internasional, baru-baru ini dilacak di Albania di mana identitasnya dikonfirmasi menggunakan otentikasi biometrik.  Dia dilaporkan telah mencukur kepalanya untuk menghindari identifikasi tetapi data sidik jari dan pengenalan wajah membantu mengkonfirmasi dia sebagai penipu yang dicari yang membawa lari ( rug pull) dana investor. 

Kementerian Dalam Negeri Turki merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa proses ekstradisinya telah diprakarsai oleh Interpol.

 Menurut laporan lokal, hukuman penjara lebih dari 40.000 tahun dituntut untuk Ozer dan beberapa karyawan Thodex lainnya.  Dua puluh satu terdakwa diadili dalam gugatan yang diajukan jaksa pemerintah Turki. Dalam sebuah pernyataan Selasa, polisi Albania mengatakan Ozer yang berusia 28 tahun telah ditangkap di sebuah hotel di Himara, sebuah kota kecil di selatan Albania.

Dua orang yang diduga membantunya juga ditangkap, kata polisi, dengan menyita komputer, ponsel, dan kartu bank.

 Thodex yang berbasis di Istanbul dimulai pada tahun 2017 dan memperoleh basis pelanggan yang besar di Turki, berkat penurunan nilai lira Turki yang mendorong banyak warga untuk melihat kripto sebagai sarana untuk melindungi aset mereka. Tetapi impian para investor musnah ketika pemuda perampok aset kripto ini melakukan kejahatan dengan melarikan seluruh dana mereka di bursa. 

Farouk menghadapi hukuman penjara 40,564 tahun. Entah, pada usia berapa dia bisa bertahan hidup di penjara. Ia tak mungkin bisa menyelesaikan seluruh masa hukumanya. 

 MS, Sumber AFP, MoneyControl Foto AhvalNews

BACAAN LAIN

Apa Untungnya Pemerintah Indonesia Mendirikan Bursa Kripto

Bursa Kripto Salah Kirim Uang 157,5 Miliar Kepada Perempuan Yang Tak Dikenal

Simbol Agama Simbol Negara

Selelah Baca Al Quran, Kini Memaksakan Jilbab di Tempat Umum

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.