Tidak memiliki Lengan, Zheng Tao Pecahkan Rekor Meraih 4 Medali Emas di Paralimpiade Tokyo 2020

Seide.id – Perenang asal Propinsi Yunnan, China, Zheng Tao, berhasil memecahkan rekor dengan perolehan 4 medali emas di Paralimpiade Tokyo 2020.

Zheng mendominasi kemenangan di pertandingan renang gaya bebas, gaya punggung dan kupu-kupu.

Tanpa Lengan Bagaimana Cara Start?

Cara yang dilakukan perenang tanpa lengan ini saat menunggu aba-aba tanda pertandingan dimulai adalah dengan menggantung di tepi kolam sambil mengigit selembar kain.

Begitu aba-aba pertandingan dimulai, Zheng lalu menendang tepian kolam dan melepas gigitannya pada kain.

Pengguna media sosial kagum dengan kekuatannya dan menyebutnya sebagai “inspirasi sejati” dan “sumber kebanggaan”.

Pada Senin (30/8/2021), Zheng telah memecahkan rekor dunia dalam final gaya punggung 50m dengan waktu 31,42 detik.

Semua kemenangan individu dari atlit berusia 30 tahun ini, menjadi rekor dunia di Paralimpiade.

Final 50m gaya bebasnya pada (1/9/2021) juga adalah sebuah rekor Olimpiade, yang secara khusus dirayakan di media sosial China.

Momen itu sekaligus menandai emas ke-500 China pada Paralimpiade musim panas, sejak pertama kali berkompetisi di Olimpiade 1984, di New York City.

Setelah memenangkan pertandingan, pada wartawan Zheng mengatakan bahwa pertandingan terakhirnya ini, merupakan salah satu yang terbaik.

“Saya keluar tanpa penyesalan karena ini adalah pertandingan terakhir saya di Tokyo 2020. Saya pikir ini adalah salah satu pertandingan terbaik saya,” ungkapnya.

Kehilangan Lengan

Zheng kehilangan kedua tangannya karena sengatan listrik saat usianya masih kecil.

Ia mulai menggeluti olahraga renang pada usia 13 tahun. 6 tahun kemudian , Zheng membuat debut internasionalnya pada kejuaraan dunia di Belanda.

Selanjutnya, Zheng memenangkan emas Paralimpiade pertamanya di London 2012, untuk gaya punggung 100m.

Menurut laporan yang dikutip dari BBC, untuk Olimpiade di Tokyo, Zheng berlatih berenang setidaknya 10 km setiap hari

Hingga saat ini, perenang tanpa lengan Zheng berhasil meraih 9 medali Paralimpiade.

Jadi Sumber Inspirasi

Tekad dan kegigihan perenang tanpa lengan ini jadi inspirasi, khususnya bagi masyarakat China dan mereka yang menyaksikan tayangan videonya.

Ketika pada 30/8 kemarin, saat Zheng berhasil memecahkan rekor dunia sebagai yang tercepat dengan waktu 31, 42 detik, Zheng berbicara pada puterinya di depan kamera.

Video Zheng bicara pada putrinya yang berusia 2 tahun jadi momen emosional yang mengaduk-aduk perasaan pendengarnya dan viral.

Ini yang Zheng katakan.

“Putriku, lihat aku…Aku dapat berenang sangat cepat meski aku tidak memiliki lengan,” ujar Zheng. (ricke senduk)

Avatar photo

About Ricke Senduk

Jurnalis, Penulis, tinggal di Jakarta Selatan