Selanjutnya, Raja Suriname minta tanggung jawab
Di Suriname, permintaan maaf yang disampaikan PM Rutte di Den Haag sempat mendapat tentangan dari kelompok-kelompok yang mengatakan permintaan maaf seharusnya dilakukan oleh Raja Willem-Alexander, di bekas koloni Suriname, pada 1 Juli 2023 atau peringatan 160 tahun abolisi Belanda di negara itu.
“Apa yang benar-benar hilang dari pidato [maaf] ini adalah tanggung jawab dan pertanggungjawaban,” kata Armand Zunder, ketua Komisi Reparasi Nasional Suriname, meski pun dia juga mengakuinya sebagai “langkah maju”.
“Jika Anda menyadari kejahatan terhadap kemanusiaan telah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah Anda mengatakan ‘saya bertanggung jawab untuk itu, kami bertanggung jawab untuk itu’ …. saya memang berbicara tentang reparasi (ganti rugi).”
PM Rutte mengesampingkan uang ganti rugi pada konferensi pers pekan lalu, meski pemerintah Belanda menyiapkan dana pendidikan 200 juta euro.
Dari Australia, muncul pertanyaan juga: Jika Belanda sudah beberapa kali memberikan ganti rugi kepada korban kekejamannya, apakah Inggris juga akan melakukannya, seperti kepada warga Aborigin di Australia? – ABCnews/dms