PM Belanda Meminta Maaf , Indonesia Anggap Belum Resmi

Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan PM Belanda Mark Rutte, di Gedung Europa, Brussels, Rabu (14/12/2022). (Foto: BPMI Setpres)

Selanjutnya, Raja Suriname minta tanggung jawab

Di Suriname, permintaan maaf yang disampaikan PM Rutte di Den Haag sempat mendapat tentangan dari kelompok-kelompok yang mengatakan permintaan maaf seharusnya dilakukan oleh Raja Willem-Alexander, di bekas koloni Suriname, pada 1 Juli 2023 atau peringatan 160 tahun abolisi Belanda di negara itu.

“Apa yang benar-benar hilang dari pidato [maaf] ini adalah tanggung jawab dan pertanggungjawaban,” kata Armand Zunder, ketua Komisi Reparasi Nasional Suriname, meski pun dia juga mengakuinya sebagai “langkah maju”.

President Suriname Chandrikapersad Santokhi dan Perdana Menteri Belanda, Mark Ruttefoto FB.

“Jika Anda menyadari kejahatan terhadap kemanusiaan telah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah Anda mengatakan ‘saya bertanggung jawab untuk itu, kami bertanggung jawab untuk itu’ …. saya memang berbicara tentang reparasi (ganti rugi).”

PM Rutte mengesampingkan uang ganti rugi pada konferensi pers pekan lalu, meski pemerintah Belanda menyiapkan dana pendidikan 200 juta euro.

Dari Australia, muncul pertanyaan juga: Jika Belanda sudah beberapa kali memberikan ganti rugi kepada korban kekejamannya, apakah Inggris juga akan melakukannya, seperti kepada warga Aborigin di Australia? – ABCnews/dms

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.