Foto : Pixabay
Pengantar Singkat: Kata-kata mutiara dan nasihat bijak Jawa kuno dari para leluhur Jawa, adalah juga salah satu dari Falsafah hidup bangsa Indonesia yang begitu indah dan penuh dengan makna kehidupan yang mendalam, semoga dapat menginspirasi Anda dalam menjalani kehidupan sebagai manusia yang sedang selalu berusaha menuju ke arah yang lebih baik.
(56) ORA NOLIH GITHOKE DHEWE (Tidak Melihat Kesalahan Sendiri)
Tengkuk kita ada di leher bagian belakang. Untuk bisa melihatnya diperlukan dua cermin yang saling berhadapan.
Pepatah jawa ini untuk nyemoni (menyindir) orang-orang yang suka membicarakan keburukan orang lain tanpa menyadari jika dirinya sendiri juga banyak memiliki kekurangan dan kesalahan di dalam hidupnya. Oleh sebab itu jangan percaya kepada orang lain yang suka membicarakan kejelekan atau kekurangan orang lain. Sebab, jika dia orang baik dan dapat dipercaya pasti dia tidak akan membicarakan kejelekan atau kekurangan orang lain.
(57) ANA CATUR MUNGKUR (Tidak Ikut Membicarakan Kejelekan Orang Lain)
Ada kalanya orang-orang kalau sudah berkumpul kemudian membuli sesamanya. Ngrasani! Membicarakan kekurangan dan keburukan orang lain.
Sikap seperti ini tidak disukai oleh orang Jawa. Orang Jawa senang yang ‘blak-blakan’ (jujur apa adanya). Oleh sebab itu jika ada kelompok orang sedang membicarakan kekurangan atau kejelekan sesamanya disarankan untuk ‘mungkur’, membelakangi artinya tidak ikut-ikutan.
/ Kopen, 15 September 2022
Tindakan Bijak Yang Tercermin Melalui Pepatah Jawa (Bagian 15)