Seide.id – Setiap pagi, Mary Smith punya tugas unik, yakni ‘mengetuk’ kaca jendela kamar yang biasanya disewa oleh para pekerja kelas menengah di London, tahun 1930, agar mereka tidak terlambat pergi bekerja.
Para pekerja yang umumnya bujangan ini kerap mendapat kamar di lantai dua. Nah, cara ‘mengetuk’ yang dilakukan Mary ini menarik, yakni dengan cara menyumpit jendela kaca menggunakan biji kacang polong yang telah dikeringkan.
Saat itu belum ada jam dinding atau jam meja, penunjuk waktu kebanyakan masih berupa jam saku. Dengan begitu alarm juga belum dikenal.
Yang dikalakukan Mary ini adalah sebuah profesi sendiri. Ada banyak yang melakukan pekerjaan serupa.
Dengan upah 6 pence, sekitar 50 ribu rupiah, per-minggu tiap kamar, lumayan juga penghasilan para wanita penyumpit ini. (gw)
