Belanda Catat 13 Kasus Varian Omicron dari Penerbangan Afrika Selatan

Bandara Schiphol Amsterdam, Belanda.

Seide.id – Dilaporkan ada 61 kasus positif COVID-19 pada dua penerbangan terpisah dari Afrika Selatan yang mendarat pada hari Jumat (26/11) di Bandara Internasional Schiphol Amsterdam. Sebanyak 13 kasus di antaranya tertular varian baru. Mereka yang positif terinfeksi virus corona tengah diisolasi di sebuah hotel dekat bandara.

Kasus ini muncul ketika Belanda tengah menerapkan pembatasan yang lebih ketat yang diumumkan minggu lalu. Bar, restoran, toko sektor nonesensial, bioskop, dan teater akan ditutup mulai pukul 5 sore sampai pukul 5 pagi.

Dilaporkan ada 61 kasus positif COVID-19 pada dua penerbangan terpisah dari Afrika Selatan yang mendarat pada hari Jumat (26/11) di Bandara Internasional Schiphol Amsterdam. Sebanyak 13 kasus di antaranya tertular varian baru. Mereka yang positif terinfeksi virus corona tengah diisolasi di sebuah hotel dekat bandara.

“Dalam investigasi sequencing (virus) kami, yang masih berlangsung, sejauh ini kami menemukan 13 kasus varian Omicron di antara tes positif (penumpang COVID-19),” kata Institut Kesehatan Nasional Belanda (RIVM) dalam sebuah pernyataan.

Pembatasan COVID-19 baru mulai berlaku setelah lockdown parsial tidak berpengaruh dalam mengurangi lonjakan kasus di Belanda.

Rumah sakit Belanda memperingatkan bahwa unit perawatan intensif bisa penuh pada akhir minggu. Pihak rumah sakit juga telah membatalkan operasi yang tidak penting demi menambah kapasitas tempat tidur bagi pasien virus corona.

Pihak berwenang mengindikasikan bahwa mereka bahkan dapat meningkatkan tindakan pembatasan ketat di minggu-minggu sebelum musim perayaan Natal.

Sebelumnya pada hari Minggu (28/11), polisi di kota Nijmegen menangkap dan membubarkan pengunjuk rasa yang berencana melakukan aksi menentang pembatasan COVID-19. Kejadian di Nijmegen terjadi selang seminggu setelah demonstrasi serupa di Rotterdam yang berujung bentrok.

Permintaan mendesak’ untuk dites
Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jonge membuat “permintaan mendesak” kepada orang-orang yang kembali dari Afrika Selatan untuk dites COVID-19 “sesegera mungkin.”

“Bukan tidak mungkin ada lebih banyak kasus di Belanda,” kata De Jonge kepada wartawan. “Kami prihatin.”

“Bukan tidak mungkin ada lebih banyak kasus di Belanda,” kata De Jonge kepada wartawan. “Kami prihatin.”

“Yang penting sekarang adalah kita tetap waspada dan mengikuti urutannya,” tambah de Jonge, sebagaimana dilansir oleh Deutsche Welle.

Jerman identifikasi varian Omicron
Dilaporkan pada hari Minggu (28/11), Jerman telah mendeteksi total tiga kasus virus corona varian Omicron setelah dugaan infeksi di negara bagian Hessen dikonfirmasi.

“Pengurutan telah mengkonfirmasi hasilnya – kasus yang dicurigai yang diumumkan kemarin pagi adalah varian omicron,” kata Mentei Sosial negara bagian Hessen, Kai Klose.

Sebelumnya pada hari Sabtu (27/11), Klose mengatakan seorang penumpang yang tiba dari Afrika Selatan di Hessen diduga terinfeksi varian baru Omicron. Selain itu, pada hari yang sama, pejabat kesehatan di negara bagian selatan Bayern mendeteksi dua kasus varian Omicron.

Pembatasan perjalanan udara dari Afrika Selatan pun mulai diberlakukan pada hari Minggu (28/11) setelah diklasifikasikan sebagai daerah varian virus.

Artinya maskapai penerbangan hanya dapat menerbangkan orang Jerman ke Jerman dari Afrika Selatan dan bahkan mereka yang sudah divaksinasi harus menghabiskan 14 hari untuk dikarantina.

Selanjutnya, UE: ‘Berpacu dengan waktu’

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.