Bioskop Kembali Dibuka, Film Losmen Bu Broto Siap Beredar

LOSMEN BU BROTO

SaPoter film Losmen Bu Broto yang siap tayang di bioskop. Foto Herman Wijaya

Seide.id – Saat ini pemerintah tengah melakukan sejumlah penyesuaian aktivitas masyarakat di masa perpanjangan PPKM Level 1 – 4. Salah satunya dengan membuka kembali bioskop yang izin operasionalnya ini sudah dimulai sejak 16 September 2021 dan hanya diberikan kepada kabupaten/kota yang telah menerapkan PPKM Level 2 dan 3. 

Alur protokol kesehatan yang telah diterapkan. Mulai dari scan QR code melalui aplikasi PeduliLindungi, memakai hand sanitizer yang telah disediakan dan pengecekan suhu tubuh di pintu masuk bioskop. Suhu tubuh di atas 37,3 derajat celcius tidak diperkenankan masuk dan pengunjung diwajibkan memakai masker. 

Semua protokol kesehatan ini dilakukan dengan physical distancing sesuai dengan sign yang sudah disediakan. Para staf juga telah dilengkapi dengan alat pelindung diri yang dibutuhkan. Seperti sarung tangan, masker, serta face shield

Sandiaga Uno bersama insan film. Foto Herman Wijaya

Selain itu, berbagi persyaratan lain yang tertuang di dalam Inmendagri Nomor 24 Tahun 2021 pun juga telah diterapkan oleh pihak bioskop. Seperti, pengunjung yang diperkenankan masuk adalah pengunjung yang sudah mendapatkan dua kali dosis vaksin dan yang berusia 12 – 60 tahun. 

Kemudian, kapasitas seat bioskop hanya 50 persen, dan pengunjung pun tidak diperbolehkan untuk makan dan minum selama berada di area bioskop. Pengunjung juga dianjurkan membeli tiket terlebih dahulu secara online, untuk meminimalisasi sentuhan. 

“Mohon dukungan dari semua pihak agar bioskop ini tetap terjaga kepatuhan dan kedisiplinannya terhadap protokol kesehatan. Dan kita yakin film-film Indonesia mempunyai peluang untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan meraih prestasi baik di dalam maupun di luar negeri,” ujar Sandiaga meninjau secara langsung penerapan protokol kesehatan ke salah satu eksibitor, di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta, Kamis (23/9/2021). 

Dalam kesempatan itu, Menparekraf mengapresiasi film “Losmen Bu Broto” yang akan mengudara pada 18 November 2021. Dibintangi Maudy Koesnaedi, Mathias Muchus, Putri Marino, Maudy Ayunda, dan Baskara Mahendra. Menurutnya, film ini dapat menjadi pemantik kebangkitan subsektor ekonomi kreatif lainnya. 

Menparekraf pun menjelaskan bahwa Kemenparekraf tengah berupaya untuk membangkitkan kembali industri kreatif tanah air, khususnya pada subsektor film melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), yang dianggarkan sekitar Rp266 miliar dan telah mendapat persetujuan oleh Kementerian Keuangan. 

Program PEN Film ini terbagi ke dalam tiga skema, yaitu skema promosi, skema pembelian lisensi, dan skema produksi. 

Skema promosi bertujuan untuk membantu mempromosikan film-film Indonesia terpilih yang akan tayang (film siap tayang) di media penayangan multiplatform legal. 

Kemudian, skema pembelian lisensi, untuk memberikan apresiasi bagi pemilik film Indonesia dan meningkatkan ketersediaan film berkualitas. Dan, skema produksi diperuntukan bagi komunitas film pendek atau dokumenter daerah. 

Untuk skema promosi sendiri, saat ini sedang diupayakan agar dapat _open call_ pada akhir bulan September 2021. Sedangkan, skema pembelian lisensi dan skema produksi masih dalam tahap pembahasan. *Herman Wijaya

Avatar photo

About Herman Wijaya

Wartawan, Penulis, Fotografer, Videografer