Seide.id – Butet Kartaredjasa hatinya sedang berbunga-bunga luar biasa. Pasalnya, tak dinyana tiba- tiba saja ia dapat hadiah lukisan. Kegembiraan ini dibagikan oleh budayawan yang berdomisli di Jogyakarta di akun Facebooknya.
Gerangan hadiah lukisan apa kog sampai lunjak-lunjak gembira?
“Lukisan Hoegeng.. Sungguh surprise tak terduga. Sama sekali tak pernah terbayangkan. Pagi ini, keluarga idola saya – Pak Hoegeng – melalui cucunya, Rama Hoegeng, menghadiahi lukisan cat minyak di atas kanvas karya mantan Kapolri yang legendaris itu, ” ujarnya pada Minggu, (26/2/2023).
Sebelumnya, raja monolog ini sudah memiliki lukisan tentang Hoegeng – mantan Kapolri yang dikenal jujur dan bersahaja, yang dilukis oleh Sigit Santosa.
Dalam lukisan ini, Hoegeng – yang setelah pensiun dari kepolisian menjadi pelukis dan bermain musik grup Hawaian Senior – sedang melukis Hoegeng muda berseragam polisi.
Lukisan tentang Hoegeng yang jalannya lurus ini bukan sekedar bertengger di dinding ruang tamunya tanpa makna.
“Hidup” bersama keluarga kami. Bertengger di dinding. Mengawasi dan menjaga supaya kami tetep terkendali dalam perkara kejujuran, konsistensi, ketegasan dan kedisiplinan, ” ungkap suami dari Rulyani Isfihana tentang arti dari sosok Hoegeng dalam lukisan.
Hadiah Dari Sang Pelukis
Setelah lukisan Hoegeng melukis, tak dinyana, justru ia dihadiahkan lukisan hasil goresan Hoegeng sendiri. Diberikan langsung oleh Rama Hoegeng, cucu Hoegeng kepada seniman ini yang dikenal tak henti menyuarakan kebenaran.
“Gilak banget. Sekarang saya punya lukisan Pak Hoegeng. Sebuah energi dan spirit berbuat baik akan terpajang di rumah saya. Mendampingi lukisan-lukisan yang “bertutur” secara bisu, yang udah dipajang di rumah. Lukisan Pak Hoegeng bertahun 1981 ini, bergambar realistis Anggrek Cataleya. Kenapa Pak Hoegeng melukis Anggrek?'” tanyanya ingin tahu.
Butet kemudian menceritakan jawaban dari Rama, cucu Hoegeng.
“Menurut Rama, warna-warni di bunga anggrek itu warna asli dari Tuhan. Warna yang otentik. Jujur. Tanpa rekayasa. Tanpa manipulasi. Jadi, yang dilukis Pak Hoegeng itu sesungguhnya kejujuran yang tervisualisasikan. Sungguh sederhana pesannya. Terima kasih Rama dan keluarga Pak Hoegeng. Kelak setiap melihat lukisan ini, saya akan selalu ingat pesan yang tersirat. Uasuwoook..” tuturnya.
Dengan hadirnya lukisan bunga Anggrek Cataleya karya dari sosok yang ia kagumi, tak heran kalau hati Butet berbunga-bunga.
“Beliaune memang idola saya. Sumber ketauladanan,” ungkap pemillik tempat santap Warung Omah Bu Ageng, (26/2).
(ricke senduk)
Butet Kartaredjasa: Saya Membunuh Bung Sentil
Presiden Jokowi: Mas Butet, Jangan Pernah Lelah Mengingatkan