Dijual : User Name Twitter

Dijual : User Name Twitter

Elon Musk, petinggi Twitter, sedang mempertimbangkan penjualan User Name untuk menambah pemasukan. Hal ini dilakukan, mengingat banyak pengiklan mudur begitu Musk masuk Twitter.

Twitter sedang mempertimbangkan menjual User Name (  Nama Pengguna) sebagai cara untuk menghasilkan pendapatan baru. Elon Musk, salah satu pemilik Twitter, sedang mencari cara baru untuk menghasilkan lebih banyak pendapatan bagi perusahaan Twitter yang baru saja dibelinya. 

  Tampaknya, para ahli digital di Twitter telah mempertimbangkan untuk mengadakan lelang online di mana orang dapat menawar nama pengguna. Potensi aliran pendapatan baru telah dibahas setidaknya sejak Desember lalu. 

Namun ada masalah. Apakah gagasan seperti ini akan mempengaruhi semua nama pengguna atau hanya sebagian saja. Hal ini masih dipertimbangkan matang. 

  Bulan lalu, Musk mengatakan dalam sebuah tweet bahwa Twitter akan segera membebaskan 1,5 miliar nama pengguna, alias menghapus akun yang tidak aktif.  Setelah mengakuisisi jejaring sosial pada bulan Oktober, Musk memberi isyarat dalam balasan tweet bahwa dia tertarik untuk membebaskan akun dengan nama pengguna yang diinginkan.  Kebijakan sebelumnya, Twitter tidak mengizinkan pembelian dan penjualan nama pengguna.

  Sejak pengambilalihan Twitter oleh Musk senilai $44 miliar, miliarder itu telah berusaha mencari cara untuk meningkatkan pendapatan perusahaan di tengah penurunan pendapatan iklan.  Laporan menunjukkan bahwa sejak awal kepemilikan Twitter Musk, banyak pengiklan meninggalkan platform dan perusahaan telah mengurangi proyeksi pendapatan internalnya.

  Sementara itu, aplikasi= Telegram mengumumkan pada Oktober 2022 bahwa mereka akan mengadakan lelang untuk nama pengguna, baik untuk akun individu maupun saluran, melalui pasar yang dibangun di atas blockchain TON.

  Sementara itu, Twitter Inc mengatakan pada hari Rabu bahwa tidak ada bukti bahwa data yang baru-baru ini dijual secara online diperoleh dengan mengeksploitasi kerentanan dalam sistem perusahaan.

  Twitter mengatakan data 5,4 juta akun telah disusupi oleh bug yang ditemukannya awal tahun lalu, yang sebelumnya telah diperbaiki dan diungkapkan selama musim panas.

 Pada bulan Desember, laporan media mengklaim bahwa seseorang dapat memperoleh akses ke lebih dari 400 juta email dan nomor telepon pengguna terkait Twitter, dan bahwa data tersebut telah diekspos melalui kerentanan yang sama yang ditemukan pada Januari 2022.

Apakah kasus ini yang membuat perlunya user name dijual agar orang melupakan soal ekspoitasi data, bisa jadi. 

MS Berbagai Sumber

Twitter Berbayar Sesuai Warna CentangElon

Musk Bubarkan Dewan Direksi Twitter

Indonesia Akan Resmikan Bursa Kripto Nasional

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.