Firasat

Seide.id – Firasat itu tiba-tiba menyergapku, membuat hati ini jadi berdebar-debar tidak karuan.

Semalam saya bermimpi gigi atas tanggal (copot). Konon bakal ada anggota keluarga yang meninggal.

Ketika siang hari, telapak tangan saya kedutan terus menerus. Konon saya bakal peroleh rezeki. Uang kaget.

Jika digatukkan, dikaitkan, atau ditarik benang merah, mimpi gigi yang copot dan telapak tangan kedutan itu seperti firasat buruk. Ada famili yang meninggal, lalu peroleh uang duka. Ikh, serem. Ngeri!

Saya segera menenangkan pikiran. Saya pejamkan mata, dan menarik nafas panjang. Segera saya buang jauh bayangan yang menakutkan itu. Tapi gagal. Karena istri saya juga mengalami hal yang aneh. Tiba-tiba piring yang dipegang itu terlepas, sehingga jatuh dan pecah berantakan.

Firasat, tanda-tanda itu jadi nyata?

Istri tidak hanya was-was, tapi sepanjang siang ia tampak gelisah dan suka senewen, uring-uringan. Pikiran saya makin kacau dan tidak tenang.

Saya ingat kejadian lama, ketika istri mengingatkan saya pada PM yang rekan bisnis itu. PM yang baik itu sekadar berkamuflase. Meski rajin ibadah, tapi sorot matanya culas.

Saya menegur istri agar tidak berprasangka jelek pada PM. Saya percaya PM telah insyaf. Ia kapok, karena dulu pernah berurusan dengan aparat.

Ternyata pandangan istri saya jeli. Instingnya tajam. PM yang baik itu kabur meninggalkan hutang, dan tidak tahu pindah ke mana.

Begitu pula dengan TR, IH, dan WS. Insting istri saya tidak meleset jauh, karena mereka juga bermasalah.

Lalu, apa makna firasat itu? Jika telapak tangan yang gemetaran itu saya takutkan gejala stroke ringan seperti yang dialami teman sekolah. Tapi telapak tangan yang kedutan itu berbeda dengan tangan yang gemetaran. Apa mungkin uang kaget itu mendatangi orang yang malas bekerja?

Firasat buruk, tanda-tanda itu tidak saya hiraukan. Lebih baik saya doa berserah pasrah kepada Allah, ketimbang diusik tahyul seperti itu. Jika orang bermimpi giginya copot, lalu ada famili yang meninggal itu bisa jadi secara kebetulan, dan dipercayai.

Sesungguhnya bagi orang beriman yang terjadi di dunia itu tidak ada yang kebetulan, tapi ada mengatur, dan itu ketetapan Allah.

Mimpi itu sekadar bunga tidur. Telapak tangan yang kedutan itu bisa jadi saya kurang berolahraga, dan aliran darah tidak lancar.

Begitu pula dengan piring yang jatuh dari tangan istri. Bisa jadi istri kurang hati-hati, karena piring itu basah dan licin, lalu terlepas, dan pecah.

Lebih bijak, saya menggunakan logika, ketimbang menuruti emosi. Tidak ada gunanya saya meliarkan pikiran itu, karena hati ini jadi makin tak karuan. Rasa takut dan khawatir itu hal yang wajar, tapi harus segera diatasi. Berdoa dan berserah ikhlas adalah jalan terbaik untuk mengurai akar masalah, dan berhikmat.

“Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut kehendak-Mu.”

Manunggaling kawulo, Gusti. Sumonggo Gusti.

Mas Redjo /Red-Joss

Dengan Mengampuni, Kita Juga Diampuni

Avatar photo

About Mas Redjo

Penulis, Kuli Motivasi, Pelayan Semua Orang, Pebisnis, tinggal di Tangerang