Kuliah Tatap Muka Sudah Diselenggarakan di Sejumlah Universitas California

California University

Berkeley University of California

Oleh ICAD M IRSYAAD

Seide.id – Presiden Joko Widodo sudah memberi lampu hijau bagi pelajar dan mahasiswa di Indonesia, untuk bersekolah dan kuliah tatap muka. Dengan catatan jika pelajar dan mahasiswa sudah seluruhnya divaksinasi. 

Varian Delta Covid-19, yang tersebar ke beberapa negara di dunia memperburuk situasi pandemi saat ini. Tapi di tengah ganasnya varian delta, beberapa universitas di negara bagian California, Amerika Serikat mulai dibuka kembali. Kuliah tatap muka boleh diselenggarakan dengan memenuhi beberapa syarat dan aturan yang ketat.

Fall 2021 Instructions Plan, telah diberlakukan di beberapa kampus California State University (CSU)— mayoritas memberlakukannya mulai hari senin lalu. Namun ada tujuh kampus sarjana dari University of California (UC) yang belum menerapkan kuliah tatap muka dan baru akan menerapkannya pada tanggal 23 September mendatang.  Fall instructions plan adalah sebuah instruksi yang perlu diterapkan kampus untuk memberlakukan kegiatan kuliah tatap muka pada semester baru.

Vaksinasi sebagai syarat kuliah tatap muka di California

Universitas di negara bagian California, Amerika Serikat, dapat dibagi menjadi dua, yakni State University of California (SCU) dan University of California. Hal yang paling membedakan di antara keduanya adalah biaya. Biaya di kampus UC cenderung lebih mahal dibandingkan dengan di kampus SCU. Hal tersebut disebabkan karena SCU adalah kampus negeri, sehingga biaya perkuliahannya jauh lebih murah. Perbedaan lainnya adalah sistem pembelajaran di kampus UC, dikenal karena pendekatannya dalam mengembangkan siswa yang memiliki kekuatan dalam penelitian, teori, dan studi. Sedangkan sistem pembelajaran di kampus CSU lebih mengembangkan pada aplikasi praktis dan kandidat karir yang berorientasi non-penelitian.

Agar perkuliahan tatap muka di UC dan SCU bisa berjalan, mahasiswa diharuskan untuk divaksin terlebih dahulu secara penuh. Diharapkan ketika mahasiswa sudah divaksin secara penuh, barulah mereka dapat mengikuti kegiatan kuliah tatap muka dan pemakaian masker tetap dilakukan di dalam ruangan, meski sudah divaksinasi.

Selain itu, kampus juga harus melakukan tes Covid-19 secara berkala bagi mahasiswa atau pegawai yang tidak bisa divaksin karena kondisi tertentu. Beberapa kampus CSU dan hampir seluruh UC, juga harus melakukan tes Covid-19 secara rutin pada mahasiswa yang sudah divaksinasi.

Para petinggi kampus, optimis akan pemberlakuan sistem UC. Mereka optimis bahwa kebijakan perkuliahan tatap muka nantinya, tidak akan dirubah lagi menjadi perkuliahan online.

California State University Fullerton

“Jika kita perlu membuat penyesuaian, kita akan melakukannya,” kata Sarah Latham, wakil rektor layanan administrasi bisnis di kampus Santa Cruz (UC). Selain itu Sarah juga mengatakan,”Kami percaya bahwa hal-hal yang kita miliki saat ini, akan memungkinkan kami untuk tetap berada pada pendekatan awal kita, yakni  kebijakan kuliah tatap muka.”

Bahkan dengan adanya penekanan untuk vaksinasi secara penuh bagi mahasiswa, tentu petinggi kampus UC mengetahui bahwa kasus positif Covid-19 dapat tetap terjadi. Tapi mereka telah mengantisipasi hal tersebut, sehingga nantinya kegiatan kuliah tatap muka tidak akan menimbulkan lonjakan kasus Covid-19 seperti tahun lalu.

Tahun lalu, mahasiswa yang pernah melakukan kontak jarak dekat dengan seseorang yang terpapar Covid-19, harus segera dikarantina. Akan tetapi di tahun ini, kebijakan tersebut tak lagi jadi persoalan besar, yakni karena adanya vaksin. Walau demikian, peraturan tersebut dapat berubah sewaktu-waktu.

Di kampus Berkeley (UC), mahasiswa yang telah divaksinasi dan yang tidak mengalami gejala Covid-19 tidak perlu dikarantina bila telah melakukan kontak jarak dekat dengan seseorang yang terinfeksi virus (Covid-19). Mereka hanya perlu memonitor gejala mereka selama dua minggu dan dites Covid-19 kembali.

Mahasiswa yang perlu dikarantina adalah yang belum divaksinasi atau yang memiliki gejala. Definisi kontak jarak dekat yang dimaksud adalah seorang yang berada di jarak sekitar 1,5 – 2 meter dengan orang positif Covid-19, dalam waktu setidaknya 15 menit.

Kuliah tatap muka di kampus UC, akan tetap diperbolehkan berlangsung, bahkan bila terjadi kasus positif di kelas. Sebagai contoh, seperti di kampus Irvine (UC) “bila ada mahasiswa yang positif Covid-19 dan telah mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas, maka yang perlu dikarantina adalah mahasiswa yang berada di dekat mahasiswa terinfeksi tadi,” ucap David Souleles, seorang direktur staff tanggap Covid-19 Irvine.

“Hanya karena kasus Covid-19 terjadi di ruangan, bukan berarti semua orang di kelas harus dikarantina atau kegiatan pembelajaran harus ditunda,” kata Souleles.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa protokol Covid-19 dapat diganti dengan basis kasus per kasus. Sebagai contoh, bila kampus menemukan lebih dari lima kasus positif dalam satu kelas, maka kampus dapat berkonsultasi ke Departemen Kesehatan di Orange County untuk menentukan langkah berikutnya.

Ca;lifornia State University Stanlislaus

Meski kuliah tatap muka boleh diselenggarakan di negara bagian California, dengan memenuhi beberapa aturan ketat, tidak semua kampus dapat menerapkannya. Kampus Fullerton (CSU) adalah salah satu kampus yang sudah menerapkan kuliah tatap muka. Pada tanggal (23/8/2021), Fullerton (CSU) menyambut mahasiswanya dalam rangka pemberlakuan kuliah tatap muka pada tahun ajaran baru. Kuliah tatap muka di kampus tersebut mulai diselenggarakan minggu ini.

Selain itu, beberapa kampus lainnya di negara bagian California, Amerika Serikat, juga membuka asrama bagi para mahasiswa yang ingin tinggal di kampus. Seperti kampus Stanislaus (CSU), yang menyediakan 400 kamar bagi mahasiswanya , satu kamar per mahasiswa. Dan jika mahasiswa yang tinggal di kampus tersebut belum divaksin, maka mahasiswa tersebut harus divaksinasi terlebih dahulu, jika ingin pergi ke luar kampus. 

Akan tetapi kampus Stanislaus (CSU), memutuskan untuk menunda perkuliahan tatap muka sampai pada sekitar tanggal 23 September-1 Oktober. Penundaan tersebut dilakukan karena meningkatnya kasus Covid-19 Varian Delta di wilayah sekitar kampus tersebut. Setidaknya penundaan tersebut memberi waktu tambahan bagi para mahasiswa agar dapat divaksin sepenuhnya. Sementara ini, kampus Stanislaus (CSU), masih akan memberlakukan kuliah online sampai penundaan selesai.

*Icad M Irsyaad, mahasiswa FIB Universitas Indonesia

SEIDE

About Admin SEIDE

Seide.id adalah web portal media yang menampilkan karya para jurnalis, kolumnis dan penulis senior. Redaksi Seide.id tunduk pada UU No. 40 / 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Opini yang tersaji di Seide.id merupakan tanggung jawab masing masing penulis.