Merenungkan Pentingnya literasi, Menulis Kehidupan – 179

Literasi dibutuhkan untuk kehidupan karena memberikan banyak manfaat; antara lain membaca, menulis, berhitung dan berkomunikasi. Literasi menjadi bagian dari pendidikan manusia untuk kehidupan.

Banyak pihak telah berjasah untuk melakukan literasi sesuai kemampuannya, dan telah memberikan sumbangsih mencerdaskan manusia. Namun, tidak selalu dikenang dan dihargai jasanya.
Merenungkan pentingnya literasi, sekaligus mengenang seorang pelaku yang berpulang pada awal Juni 2022 ini, saudari Helena Dewi Justicia, saya tuliskan sebuah sajak: Sebatang Lilin Literasi

Gelap dalam pikiran
gulita bagi jiwa insan
untuk merajut kehidupan
meraih mimpi harapan
Maka
Perlu cahaya penuntun
agar mampu temukan jalan
agar bisa miliki pengetahuan
agar mempunyai ketrampilan
agar genggam kebijaksanaan
agar menumbuhkan iman
punya harkat martabat insani
di tengah alam ini

Literasi itu nyalakan cahaya
Literasi itu biaskan sinar
Literasi itu bagikan makna
Literasi itu tunjukan jalan
pada sesama saudara
pada generasi muda
pada anak-anak manusia
yang sedang gelap gulita
tak tahu siapa dirinya
tak paham siapa sesamanya
tak kenal alam lingkungannya
belum mampu melangkah arah kemana dan dimana
belum siap membuat apa
apalagi menjawab mengapa
“saya hidup dan ada”
di dunia di tengah sesama

Ada sosok wanita
nyalakan lilin hidupnya
pancarkan berkas cahaya
biaskan sinar makna
membakar sumbu jiwa
berjuang menjadi nyala
dalam amal dan karya
meski dirinya membawa luka
Terbakar lara derita
Meleleh berikan raga
berjuang membagi jiwa
Hingga semua usaha purna

Helena itu lilin literasi
Sebuah lilin dalam gulita
patrikan amal makna cinta
dalam karya sahaja nyata
meramu huruf kata cerita
berjuang terangi gulita
hingga semuanya purna
Terbakar jiwa membagi cinta
meski raga memikul derita

Selamat jalan Helena
Engkau lilin literasi
Engkau cahaya insani
Semoga jiwamu bahagia
dalam cahaya abadi sorga
Dirangkul Sang Maha Cahaya
Di pelukan Sang Maha Cinta