Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait akan mempercepat proses pendistribusian dan hibah pariwisata yang merupakan salah satu upaya mitigasi dan keberlangsungan para pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak COVID-19.
Dengan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Pulau Bali, Kemenparekraf mengambil keputusan untuk percepatan.
“Dana hibah ini sekarang bolanya sudah bergulir, rekan-rekan kementerian/lembaga sekarang sedang memproses. Harapan kami segera bisa dirampungkan. Ini kita lakukan percepatan, dan diselesaikan hingga bisa diterima di kuartal tiga pertengahan atau akhir. Tapi dengan adanya PPKM darurat, kami mengambil keputusan untuk percepatan,” ujar Menparekraf Sandiaga dalam “Weekly Press Briefing” secara daring, Senin (5/7),
Sandiaga berharap proses validasi dapat rampung di bulan ini. Sebab, proses mekanisme verifikasi akan membutuhkan waktu.
Selain dana hibah pariwisata, Kemenparekraf juga turut menyiapkan bantuan lainnya untuk pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Yaitu bantuan insentif pemerintah, bantuan sosial yang akan disalurkan Kementerian Sosial, maupun bantuan likuiditas lainnya.
lSandiaga juga menjelaskan pemerintah tengah berusaha semaksimal dalam mendistribusikan vaksin kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tercipta _herd immunity_.
Untuk itu, Kemenparekraf turut berupaya percepatan pelaksanaan vaksinasi. Salah satunya menjadikan mahasiswa politeknik pariwisata agen percepatan vaksinasi.
Nantinya, mahasiswa politeknik pariwisata yang mampu untuk menghimpun jumlah penerima vaksin terbanyak akan diberi hadiah berupa beasiswa.