Pilih ICO Atau STO

Pilih ICO Atau STO

Penerbitan koin/ token kripto awal, biasanya dilakukan melalui penawaran. Baik model ICO dan sekarang STO. (Foto: AI-Bing/ Seide)

Tahun 2020 hingga 2022 banyak sekali penawaran koin baru melalui ICO ( Initial Coin Offering) namun sekarang nyaris lenyap. Persoalanya, banyak penipuan di ICO. Awal Januari ini ada beberapa ICO yang sedang dilakukan dan layak diikiuti.

ICO menawarkan koin awal kepada investor untuk menarik dana masyarakat. Setelah koin dibeli, pasar ( katanya) berproses. Jika sambutan pasar bagus, maka kenaikan harga ICO sangat menguntungkan investor. 

Penggalangan dana kripto model ICO kini tersaingi oleh Penawaran Token Keamanan (Security Token Offering/ STO).  Kedua metode ini memiliki karakteristik unik. ICO dan STO sama-sama  bertujuan melakukan penggalangan dana ( investor) untuk membangun proyek dari penyelenggara. 

Asal usul ICO:

ICO mencatat sejarah sebagai kegiatan aset kripto yang belum pernah dilakukan sebelumnya terhadap proyek blockchain untuk mengumpulkan modal. Prinsip ICO adalah menerbitkan koin atau token pertamakali untuk menarik minat dan modal investor. Investor berharap dengan ICO di harga perdana diharapkan dalam waktu hitungan hari dan detik, mampu meningkat nilainya,

Sayangnya, ICO tidak berjalan sesuai hukum atau aturan. Hukumnya dibuat pemilik ICO atau secara umum saja. Aturannya berdasar etika bisnis, namun penyelenggara ICO banyak yang melanggar etika ini. Banyak operator ICO atau pemilik koin memanfaatkan kelemanhan investor dengan cara membawa kabur uang invetor alias Rug pull. 

MUNCULNYA STO:

Munculnya STO sebagai jawaban atas kegagalan ICO dalam menjaga keamanan dana investor. STO lebih patuh pada hukum yang berlaku. Berbeda dengan ICO, STO mewakili kepemilikan aset dasar dan tunduk pada peraturan keamanan yang ada. STO memiliki kerangka kerja yang diatur dan disesuaikan dalam penggalangan dana. STO juga memberikan investor hak hukum dan kepentingan dalam keberhasilan proyek.

STO menghadirkan tingkat transparansi dan perlindungan terhadap investor. Bisa dikatakan, STO meningkatkan kepercayaan investor dan meningkatkan keterlibatan institusi. Tokenisasi aset dunia nyata seperti properti atau saham perusahaan, dapat meningkatkan likuiditas aset kripto.

Sepertinya orang kemudian menyukai STO dibanding ICO yang berisiko. ICO di seluruh dunia beroperasi di wilayah abu-abu dengan tingkat pengawasan peraturan yang lemah dan nyaris tak terlindungi dari siapapun, kecuali penyelenggara ICO. 

STO memprioritaskan kepatuhan terhadap undang-undang sekuritas yang ada. Artinya lepas dari cengkeraman SEC ( Komiditas Bursa dan Saham Amerika) dan mestinya berizin. Penggunaan dananya kelak diawasi oleh hukum yang berlaku di setiap negara. 

Fokus investor telah bergeser ke arah keamanan dan kepatuhan, yang berarti STO disukai dibandingkan ICO. Jaminan hak hukum, partisipasi dan kepatuhan terhadap standar peraturan memberikan perlindungan kepada investor yang sebelumnya tidak ada selama ICO.

PENGGABUNGAN:

Kini, beberapa usaha sedang menjajaki pendekatan hibrida, menggabungkan konsep ICO dan STO untuk mencapai keseimbangan antara aksesibilitas dan kepatuhan hukum. Pendekatan ini bertujuan untuk memanfaatkan yang terbaik dari kedua dunia, melayani beragam investor dan mematuhi standar peraturan yang terus berubah.

Saat aset kripto semakin berkembang dan mendunia, penyelenggara pencarian modal juga mulai patuh pada kepentingan dan keamanan investor. Ditambah dengan lahirnya tokenisasi yang nyata untuk manfaat dunia, STO membuka dunia tentang bagaimana mengumnpulkan uang masyarakat untuk manfaat bersama, 

Bisa jadi STO adalah model baru nantinya bagaimana mengembangkan dana masyarakat untuk kemajuan aset kripto seperti crowfunding. 

Bank akan semakin gigit jari.

Token Lewat Penawaran ICO, IEO vs STO

Cara Mencari Dana dan Profit Cepat Melalui ICO

Mengapa Wanita Suka Jamur 

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.