Seide.id– Sesuatu yang dianggap ngetrend oleh seseorang, bisa dianggap konyol bagi orang lain.
Takaran tiap orang dalam memandang sesuatu memang berbeda- beda. Seperti halnya dengan tatto yang kini banyak diminati.
Sebagian orang mengganggap tatto adalah seni karena merupakan karya lukis yang dilakukan pada tubuh dengan cara merajah. Sementara bagi yang lain, tatto indentik dengan penjahat atau orang gak bener.
Tapi seni rajah tubuh ini kemudian berpindah lokasi dan mulai jadi trend, tatto bola mata.
ANTARA SENI, KONYOL DAN TREND
Mereka yang mentatto bola matanya tetap mengganggapnya sebagai seni sedang yang lain menganggapnya konyol. Ngawur.
“Gue bukan anti tatto. Badan gue juga tattoan. Tapi kalo bola mata di tatto, itu namanya konyol, bukan seni. Goblok, ” ujar Barry, saat ditanya pendapatnya.
“Mata itu kan sensitif. Kelilipan debu aja perihnya setengah mati, apalagi ditusuk-tusuk. Mau dibilang kuper, terserahhh. Saya sih masih waras,” gerutu Zaza, nona manis dengan tatto Mario Bross di lengannya .
BEDA DI INDONESIA BEDA DI LUAR NEGERI
Di Indonesia, tatto bola mata sepi peminat kecuali dilakukan beberapa pemuda bergaya metal, mengikuti Aziz Thekool, orang pertama yang mentatto bola matanya.
Sedang di luar negeri, meski dianggap tindakan yang tidak pada tempatnya, tatto bola mata mulai diminati.
Amber Luke, salah satunya.
Wanita 26 tahun yang menganggap tatto bola mata adalah seni, mentatto bola matanya dengan warna biru. Bagaimana rasanya?
“Ketika bola mata dimasukkan tinta, rasanya seperti diiris-iris beling,” tutur penggila tatto ini pada Barcroft TV.
CARA dan DAMPAK
Pentattoan dilakukan dengan cara menusuk-nusuk jarum berisi tinta permanen pada bagian putih bola mata yang disebut sklera di beberapa lokasi untuk menyebarkan tinta
Secara perlahan, tinta akan menyebar menutupi semua sklera dan tidak bisa lagi di ubah. Meski terdengar aneh dan tidak mungkin tapi prosedur ini yang dilakukan.
Terlepas proses pentattoan dilakukan secara steril atau tidak, resiko awal yang akan dialami adalah rasa sakit luar biasa akibat tusukkan jarum pada bola mata.
ANCAMAN SELANJUTNYA DI ANTARANYA
Sklera memiliki ketebalan kurang dari satu milimeter. Lubang akibat prosedur tatto dan penyebaran tinta bisa menyebabkan kebutaan.
Bisa juga retina terpisah akibat ditarik jauh dari posisi normal di belakang mata. Dampaknya, pandangan akan kabur bahkan kebutaan.
Kebutaan lain menghadang akibat radang pada mata yang semula sehat mengalami trauma karena sesuatu menembus bagian dalam mata.
PIKIRKAN SEBELUM BERTINDAK
Amber Luke dengan matanya yang biru dan beberapa lainnya, memang berhasil mentatto bola matanya.
Tapi Itu cerita yang sukses.
Bagaimana dengan mereka yang gagal dan mengalami kebutaan?
Aziz Thekool, mengingatkan pada yang ingin mentatto bola matanya,
“Berhati-hatilah karena resikonya sangat tinggi,” pesan Aziz pada video yang di unggah, 8 November 2019.
Catt Gallinger, model asal Kanada dan beberapa lainnya yang mengalami kebutaan seumur hidup, menyesali tindakkanya.
“Buat kalian yang belum menatto, sebaiknya jangan menatto, ini cuma pesan saya ya. Kalau bisa, lebih baik jangan menatto, ambil saja sisi positif dari video saya,” tutupnya di akhir video.
Selama belum ada toko yang menjual bola mata, sebaiknya pikirkan baik- baik karena tindakan ini ditentang oleh dokter mata di seluruh dunia.
Mereka yang.menatto bola matanya semua mengatakan, Ini mata saya sendiri. Saya yang akan menanggung resikonya, bukan orang lain.
Memang benar.
Tapi kalau sudah buta, orangtua dan keluarga juga yang ketiban pulung dibuat susah.
Mungkin seperti komentar beberapa anak muda tentang tatto bola mata,
Nakal boleh. Goblok Jangan ! (rick)