Negara Ethopis menjadi negara Afrika ke 3 yang gagal bayar
Bukan hanya debitur motor saja yang gagal bayar. Negara juga ada yang gagal bayar. Amerika sudah beberapa kali nyaris menjadi negara yang gagal bayar, mengingat jatuh tempo utangnya mereka tak punya uang buat bayar. Setiap kali mau gagal bayar, selalu diselamatkan oleh Kongres untuk bisa menambah utang.
Negara Ethiopia menjadi negara ketiga yang gagal bayar karena tak mampu membayar utang negara. Selasa kemarin, Ethopia gagal melaklulan pembayaran “ kupon” sebesar USD33 juta ( Rp 495 miliar) pada satu-satunya obligasi pemeritah internasionalnya.
Negara terpadat kedua di Afrika ini menyatakan bahwa mereka bermaksud untuk mengumumkan secara resmi bahwa mereka gagal bayar ( default). Alasannya, mereka mengalami tekanan keuangan yang parah akibat pandemi Covid-19 dan perang saudara selama dua tahun yang baru saja selesai pada 2022.
Menurut sumber Seide.id, seharusnya pembayaran utang jatuh tempo pada 11 Desember kemarin, namun secara prosedural teknis memiliki perpanjangan waktu hingga Selasa saat penyerahan uang. Ada klausul masa tenggang selama 14 hari, namun juga tak bisa diselesailan.
Pemegang obligasi hingga 22 Desember kemarin belum menerima pembayaran kupon. Tak ada penjelasan mengenai hal ini dari pemerintah Ethopia meski sudah beredar isu mereka menyerah tak mampu bayar.
Dengan demikian Ethopia bergabung dengan Zambia dan Ghana sebagai negara-negara Afrika yang gagal bayar.
Akibat gagal bayar, negara akan mengalami kemerosotan ekonomi, sehingga menimbulkan lonjakan pengangguran. Jika pengangguran banyak, muncul kejahatan-kejahatan di suau wilayah yang tak dikehendaki negara manapun.
Tidak adakah negara kaya yang mengangkat nasib Ethopia yang miskin ?
MS ( Sumber data berdasar laporan Rachel Savage dan Karin Strohecker,
Detik Detik Amerika Gagal Bangkrut
Amerika Bisa Bangkrut Gara Gara Utang
Bedanya Orang Kaya dan Orang Tidak Kaya
Menanggung Utang Rp.4.260 Triliun, Kegagalan Proyek Pebisnis ini Bisa Memicu Krisis Keuangan Global
