Bagi para pencari adrealin, risiko wisata seekstrim apapun sering diabaikan. Mereka hanya fokus pada tujuan
Tidak ada yang salah dalam setiap penjelajahan dimanapun, seekstrem apapun. Semua orang telah mempersiapkan diri untuk akibat paling fatal sekalipun. Hal ini termasuk ekspedisi kapal Titan di kedalaman 3,800 meter di bawah laut, yang menewaskan kelima penumpangnya, yang rata-rata orang miliader.
Memahami Risiko Ekstrem
Wisata Nusantara, Terapi Air di Curug Ngumpet
Kapal Titan ini berangkat dari St. John’s di Pantai Newfoundland pada hari Jumat 16 Juni 2023, dan Minggu sore, ditemukan serpihan ledakan Oceangate di depan bangkai Kapal Titanic.
Wisata atau tour ekstrem seperti Titan ini digemari oleh mereka yang selalu haus meningkatkan adrenalin dalam tubuhnya. Kelima miliader yang meninggal dalam penjelajahan untuk melihat bangkai kapal Titanic ini adalah orang-orang yang memang gemar berpetualang. Mereka bukan orang baru dalam wisata ekstrem.
Mereka memahami risiko. Bahkan dengan tanpa beban, mereka menandatangani surat pelepasan hak jika terjadi sesuatu selama ekspedisi. Artinya, mereka memahami risiko yang akan dihadapi. Termasuk kematian, meski mereka tak berharap mengalaminya.
Tetapi tak seorangpun tahu apa yang terjadi selama perjalanan wisata ekstrem melalui Kapal Titan Oceangate dengan tarik Rp 3,7 miliar ini. Bahkan Kapal Titanic yang disebut sebagai kapal. yang tak bisa tenggelam pun, toh akhirnya juga tenggelam, hanya gara-gara menyenggol es padat pada tahun 1912 yang menewaskan 1,500 orang dalam pelayaran termewahnya.
Pada kapal penjelajah Titan yang dikabarkan meledak dan menewaskan semua penumpang, kita juga tidak tahu apa yang sesungguhnya terjadi.
Di laut yang dalam, yang sebenarnya belum banyak dieksporasi manusia, yang belum banyak dipahami manusia, sesuatu bisa terjadi, tak seorangpun bisa mengerti duduk perkaranya.
Menghindari Risiko
CryptoNews: Pengguna Kripto 420 Juta
Salah satu cara menghindari nasib tidak baik dan ketidakberuntungan, adalah menghindari wisata tour seekstrem apapun dengan melihat lokasi, alat keselamatan dan pintu keluar jika terjadi sesuatu. Tetapi hal ini tidak berlaku bagi penjelajah sejati dan darahnya selalu mengalir keinginan berpetualang.
Sama dengan risiko pebisnis yang selalu mengejar usaha-usaha baru yang menantang, meski mereka tahu risiko yang akan dihadapi. Tetapi jiwa bisnis tak menghentikan semua kekhawatiran.
Wisata ekstrem melihat bangkai kapal Titanic di dasar lautan terdalam, bukan satu-satunya wisata ekstrem.
Berbagai Wisata Ekstrem
Menuju Keinginan Melalui Vibrasi
Jika anda tertarik dengan luar angkasa, siapa tahu bisa melihat langit ke-tujuh, ada wisata ekstrem dengan mengikuti misi SpaceX ke ISS (International Space Station) untuk mengunjungi stasiun luar angkasa, Anda perlu mengikuti pelatihan astronot, meluncur dengan roket, dan tinggal di luar angkasa selama beberapa hari.
Untuk bisa berpetualang di langit bebas, anda bisa membayar Rp 6,4 miliar dengan durasi selama beberapa jam di atas sana. Memang, hanya orang-orang kaya raya saja yang bisa menikmati ini. Termasuk salah satu miliader yang meninggal di Kapal Titan yang hancur berantakan saat mendekati bangkai kapal Titanic.
Ada juga bisa melakukan wisata ekstrem pegunungan yang akan membawa para petualang mendaki gunung-gunung di seluruh dunia seperti Everest atau Annapurna yang amat ekstrem dan ganas. Ekspedisi ini tentu saja membutuhkan keahlian dan kebugaran fisik yang luar biasa, dan perlengkapan yang tepat dan akurat.
Di China banyak sekali wisata tour yang ekstrem seperti berjalan di tangga kaca di ketinggian paling ekstrem dengan pemandangan luar biasa. Semuanya serba mendebarkan, dan berisiko.
Seperti tertulis dalam situs Oceangate yang menewaskan kelima miliader tersebut, “ Ini adalah kesempatan Anda untuk keluar dari kehidupan sehari-hari dan menemukan sesuatu yang benar-benar luar biasa”
Mereka, para petualangan ini, benar-benar telah keluara dari kehidupan sehari-hari. Semoga arwah mereka memperoleh kedamaian berpetualang di dunia lain.
Kapal Selam Titan Hilang, Wisata Rp.3,7 Miliar yang Berakhir dengan Bencana
Wisata Olahraga Terjun Gunung (2) “Parapente Drakkar Everest Punya Cerita”
Wisata Olahraga Terjun Gunung (1) – Pelarian dari Penghimpit Jiwa Muda