Dengan kekayaan melebihi APBN Indonesia, seorang Elon Musk tetap bekerja mencari uang. Buat apa ?
Per Juli 2023 hari ini, Elon Musk, orang terkaya di jagad raya, memiliki kekayaan sebesar Rp 3.585.000.000.000.000 ( Rp 3,585 triliun). Angka ini jauh lebih besar dibanding APBN kita sebesar Rp3.061,2 triliun yang membeayai 278,690,000 jiwa.
Jumlah Rp 3,584 triliun itu belum termasuk Rp 680 triliun yang dipakai untuk membeli medsos bergambar burung emprit ( Larry Bird) 9 bulan lalu, tepatnya 17 Oktober 2022.
Belum ada setahun, Elon Musk sudah mau mengganti logo burung itu. Ada dua alasan mengapa logo burung emprit itu kini akan diganti dengan logo X.
Pertama, jumlah pengguna twitter hanya 372,9 juta dan jumlah itu menurun terus. Twitter kehilangan banyak iklan yang menghidupi medsos itu. Jumlah medsos dibawah 400 juta itu tidak besar. Rasanya tidak layak Twitter dibeli Rp 600 triliun. Dalam dunia saham dan nilai perusahaan, memang banyak hal yang tidak masuk akal.
Elon tahu itu. Tapi ia terlanjur ngoceh ke publik bahwa ia akan membelinya. Apalagi ia sudah mengajukan angka penawaran. Jika ia mundur, ia didenda dan namanya akan jatuh. Masuk akal jika kemudian, ia mengajak teman-temannya untuk ikut membeli twitter. Kenyataan, begitu twitter dipegang Elon, twitter justru jatuh dari terbang di ketinggian fatamorgana.
Membeli medsos senilai ratusan triliun itu sepenuhnya judi. Hitungan matematika periklanannya tidak ketemu. Tapi itu tadi, Elon terjebak dengan kata-kata dan ucapannya sendiri. Dengan kekayaannya yang melimpah, Elon gampang saja membei Twitter sebesar Rp 680 triliun. Namun nbaru saja dibeli, 600 triliun, seminggu kemudian, nilai twitter merosot menadi 300 triliun. Karena rugi, pengiklan pada terbang, Elon mengubahnya nama Twitter menjadi X dengan harapan akan memeproleh keuntungan lebih.
Mengapa orang kaya raya, tajir melintir taoi masih terus mengejar uang ? Tambah kaya, mengejar cita-cita, rakus, serakah atau bisa bernbuat apa saja dengan uang itu.
Tapi, coba mari kita bicara yang sederhana saja. Apa yang dilakukan menusia biasa dengan uang sebanyak Rp 3,585 triliun ? Jika sehari ia menghabiskan Rp 100,000,000, ia akan bertahan selama 3.580.000.000 hari sampai uangnya habis tanpa kerja. Ia bisa tidur nyenyak, jalan-jalan dan makan enak atau tiap hai membagi uang Rp 1,000,000 ke setiap ketemu 540 orang dalam sehari, hidupnya akan mulia. Tapi siapa yang memiliki usia 3,585 hari atau 9.808.219 tahun ?
Atau anggaplah tiap hari ia menghabiskan uang Rp 1 miliar untuk keluarganya, makan enak dan tidur di tempat mewah, ia masih bisa membagi uangnya sebagai bentuk kedermawanannya dengan memberi 900 orang, masing-masing Rp 1,000,000 setelajh ia sendiri menghabiskan Rp 100 juta. Atau ia membiayai orang yang memiliki ide bisnis dan memodali sebesar Rp 1 miliar, maka ia akan memiliki 3.585.000.000 perusahaan. Bayangkan !
Ia akan dikenal sebagai dermawan, orang baik, pahlawan kerja, pejuang rakya dan seabreg predikat lain termasuk terkenal seluruh dunial
Jika setiap perusahaan menampung 20 orang saja, maka ia bisa membantu memberi pekerjaan kepada 179.250.000 orang. Setiap penganggur di Indonesia akan bisa bekerja berkat orang dermawan ini. Penganggur di Indonesia hanya 7,99 juta. Sisanya ia bisa membeayai penganggur di negara tetangga.
Selama orang dengan kekayaan ini hidup, lalu diturunkan ke 50 hingga 100 keturunannya, semua bisa hidup nyaman, bahagia tanpa bekerja. Jika ia tidak bahagia, maka ia orang kaya yang bodoh. Ia bisa “ membeli “ kebahagiaan dengan uangnya. Definisi bahagia adalah kondisi emosi dengan karakter rasa senang, penuh syukur, dan puas. Ia merasa senang hidupnya bisa melakukan yang ia suka, bersyukur karena menjadi kaya dan ia puas ketika melihat orang lain bahagia. Titik.
Orang kaya seperti Elon Musk memilliki kekayaan sebesar Rp 358,000 trilun masih bekerja tentu untuk mencapai impiannya dan memperoleh kekayaan tambahan. Twitter diganti X itu karena Twitter kehilangan pengiklan alias pemasukan. Artinya, seorang seperti Elon Musk yang memiliki uang berlimoah, masih terus mencari uang sampai meninggal tertimbun kekayaan, tapi tidak membawa satu senpun ke liang kubur atau ke dunia lain.
Jadi, untuk apa orang yang sudah terlalu kaya, tetap mencari kekayaan selain kepuasan, cita-cita atau serakah ?
Sejauh pengetahuan saya, mengapa orang kaya raya tetap mencari uang adalah demi keturunannya, tak dapat hidup tanpa bekerja, ingin selalu meraih capaian-capaian, atau tetap ingin dipandang.
Salah ? Coba kini giliran anda yang menjawab. Mengapa hayo….
Elon Musk Membunuh Twitter Di Depan Followernya