Politisi Blunder Soal Anti Israel di Piala Dunia U-20

Politisi Blunder Soal Anti Israel di Piala Dunia U-20

Pelajaran penting hari ini adalah, jangan terlalu penurut menjadi petugas partai. 

Ganjar Pranowi di Jawa Tengah dan I Wayan Koster di Bali yang menolak peserta Israel ikut bertanding di Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Ganjar Pranowo memiliki potensi tingkat tinggi untuk naik menjadi calon presiden. Orangnya baik, ramah dan melayani rakyatnya. Tak heran banyak orang menjagokan Ganjar untuk naik ke gedung istana. 

Sebelum itu, Ganjar banyak ganjalan. 

Ganjar diserang Puan Maharani beberapa kali karena dianggap lancang ingin menjadi capres. Sampai-sampai ada rapat penting PDI-P, Ganjar tak diundang. Ganjar dianggap tak tahu diri karena capres itu hak Puan Maharani dengan previlage dari PDI-P. Sayangnya, dipromosikan beberapa kali, Puan tidak mempan. Puan akhirnya menyerahkan pada seleksi alam. Termasuk membiarkan Ganjar menjadi populer.

Sementara itu, Ganjar mulai keder dijauhi Puan, PDI-P dan Mega. Tetapi harapan muncul ketika Jokowi berpihak pada Ganjar secara terbuka dan terang-terangan. Melihat kadernya nekad, PDI-P mulai pasang jebakan. 

Menjelang penyelenggaraan Piala U-20, PDI-P meminta Para Kepala Daerah yang akan dijadikan venue Piala Dunia U-20, agar menolak hadirnya Israel. Partai ini punya dua sasaran menggelontrokan strategi anti Israel. Pertama agar memperoleh simpati pada umat Islam yang tak menyukai Israel. Mereka diharapkan menyokong PDI dalam pemilu nanti. 

Maka, dicobalah Ganjar di Jawa Tengah dan I Wayan Koster di Bali sebagai petugas partai untuk menyebarkan penolakan pada Israel. Dengan begitu, PDI-P memiliki dua tujuan; memeproleh simpati dengan mengetest Ganjar dan I Wayan Koster.

Strateginya keliru. PDI-P tidak memperoleh simpati, tapi justru hujatan, termasuk Ganjar dan I Wayan Koster yang terlalu patuh sebagai petugas partai, tapi gagal sebagai pemimpin daerah dalam memahami keinginan masyarakat. Petugas Partai lain di level bawah seperti Gibran justru berani teguh tak mau dicocok hidungnya seperti kerbau oleh Partai. 

Ganjar itu pintar. Wayan Koster lebih pintar lagi. Tetapi ketika dua orang ini terlalu menjadi orang penurut atas perintah partai agar dirinya terangkat jabatannya lebih tinggi, Ganjar dan Koster menjadi orang bodoh mendadak. 

Masyarakat sudah tidak peduli Israel itu siapa, melainkan mereka hanya ingin semua negara berlaga menunjuklan keahlian dan sportivitasnya di gelanggan sepakbola. 

Partai Banteng dikecam, Ganjar dihajar dan Indonesia kehilangan peluang diberi kepercayaan dunia untuk menyelenggarakan event dunia. Salah siapa, jelas Partai berlambang banteng. 

Apakah masyarakat akan menjadikan ini sebagai pelajaran mahal, saya meragukan. Masyarakat kita terlalu mudah lupa pada perbuatan orang lain yang sulit dimaafkan. 

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Karena Menolak Israel. Ada Parpol Di Belakang Penolakan

Indonesia Tak Bisa Dipercaya Menjadi Tuan Rumah Kegiatan Olahraga Internasional

Dukung Gebrakan Prof. Mahfud MD, Aktifis Pergerakan Surabaya Muak dengan Arogansi Arteria Dahlan

Avatar photo

About Mas Soegeng

Wartawan, Penulis, Petani, Kurator Bisnis. Karya : Cinta Putih, Si Doel Anak Sekolahan, Kereta Api Melayani Pelanggan, Piala Mitra. Seorang Crypto Enthusiast yang banyak menulis, mengamati cryptocurrency, NFT dan Metaverse, selain seorang Trader.