Ustadz Mohd Fakrulrazi : Saya Total di Politik

Mohd Fakhrulrazi dan Presiden Prabowo

Politisi negeri jiran dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) – partai bentukan Dr. Anwar Ibrahim ini – makin sering ke Indonesia. Mengikuti perjalanan Prabowo sebelum hingga menjadi Presiden RI . Pekan lalu dia menjumpai Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Muhamad Mardiono. Banyak informasi menarik darinya. Seide id mewawancarainya di hotel tempatnya menginap di tengah Jakarta. foto: dok.

Oleh DIMAS SUPRIYANTO

Seide.id – Mohd Fakrulrazi politisi yang langka. Dia mantan politisi PAS – partai Islam konservatif – yang hijrah ke Partai Amanah dan kini aktif di PKR, Partai Keadilan Rakyat – setelah terjadi krisis internal di dua partai itu – bergiat di Biro Internasional PKR, yang kepengurusannya dan anggota multi etnis.

Dalam kegiatan non bisnis, dia mendalami bisnis crypto, bisnis langka para politisi. Selain tetap menekuni bisnis travel untuk memberangkatkan Umat Muslim ke tanah suci Mekkah, sebagai kegiatan awalnya di bisnis. Dia ayah dari tujuh (7) anak dari pernikahannya selama 22 tahun dengan guru sekolah pemerintah.

Kami sampaikan padanya bahwa di Indonesia berlaku pembatasan anak, dengan sebutan Keluarga Berencana (KB), dimana setiap keluarga dianjurkan punya dua anak saja. Tak ada paksaan, tapi ada kampanye “dua anak lebih baik, laki laki perempuan sama saja”, untuk generasi yang lebih baik, lebih berkualitas. “Bagi saya itu tidak berlaku. Saya meyakini setiap anak ada rezekinya masing masing. Setiap anak rezekinya yang ditetapkan oleh Allah. Tujuh anak tidak masalah, ” katanya.

Mohd Fakhrulrazi Mohd Mockhtar yang biasa dipanggil Ustadz, dengan senang hati menjawab pertanyaan Seide.id., terkait politik dalam negeri di Malaysia dan kehidupan pribadinya.

Apa perbedaan siginifikan di antara UMNO dan PKR?

UMNO memperjuangkan bangsa Melayu. PKR lebih terbuka. DI UMNO non Malay tidak bisa menjadi anggota. DI PKR ada orang India, China, Kristen dan Hindu. Ada menteri berdarah India dan China dari PKR.

Misalnya, Vice President Chang Lih Kang anggota parlemen Tanjung Malim, menjadi Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi dari PKR dan bukan Melayu. Juga ada politisi PKR berdarah India, Ramanan Ramakrishnan yang kini menjabat Wakil Menteri Pengembangan Pengusaha dan Koperasi.

Di PKR ada banyak anggota dan pengurus Non Melayu. Mungkin Non Melayu lebih banyak. Tapi kepemimpinan masih oleh Melayu. Tetap dipegang Melayu .

Dulu UMNO merupakan partai mayoritas di Malaysia namun setelah 2018, kaum Melayu pindah ke PAS dan Bersatu serta PKR. UMNO bahkan tidak sekuat PAS. Perolehan suara dan kursi yang didapat UMNO tak cukup membentuk pemerintahan sendiri. Bahkan dukungan dan anggota PKR lebih banyak dibandingkan yang didapat UMNO.

UMNO menguasai pemilih tradisional di luar ibukota, karena sejarah lama. Tapi di dekat kota – yang dihuni klas menengah kota – pemilih cenderung ke PKR. UMNO dipilih oleh orang orang orang lama, orang kampung.

UMNO dibentuk sebagai partai orang Melayu sejak awalnya. Jangan tuding rasis. MCA (Malaysian Chinese Association), juga begitu, dibentuk untuk kaum China. Sama dengan Malaysia Indian Congress (MIC) untuk orang India.

Dalam pengamatan saya, setelah kami berteman sejak 2008, selama 16 tahun lebih, nampak yang diperjuangkan DAP tidak terlalu ke-China-an. Yang utama stabilitas dan keharmonisan.

Memang sering ada pernyataan yang sensitif yang disampaikan petinggi dan pengurusnya. Tapi itu tidak mewakili lembaga. Itu persepsi pribadi-pribadi.

Benarkah Menteri Perdagangan Datuk Seri Zafrul pindah ke PKR?

Itu masih rumours. Betul Tengku Datuk Seri Zafrul Tengku Abdul Aziz adalah Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri – Ministry of Investment, Trade and Industry (MITI) Malaysia.

Dia diangkat sebagai senator, yang dilantik bukan karena memenangi pemilihan, melainkan penunjukkan. Senator hanya bertugas 3 tahun maksimal dua periode. Dan dia sudah dua periode.

Sepanjang dia menjabat di MITI termasuk menteri yang bagus. Pemerintah tak menafikkan prestasinya. Tapi, menurut saya, kalau dia masuk ke PKR, harus merintis dari bawah. Sama seperti saya.

Tak ada karpet merah untuk dia, harus dari bawah. Entah bagaimana nanti Dato’ Anwar Ibrahim memperlakukannya. Yang penting kepentingan negara lebih utama dari partai.

Avatar photo

About Supriyanto Martosuwito

Menjadi jurnalis di media perkotaan, sejak 1984, reporter hingga 1992, Redpel majalah/tabloid Film hingga 2002, Pemred majalah wanita Prodo, Pemred portal IndonesiaSelebriti.com. Sejak 2004, kembali ke Pos Kota grup, hingga 2020. Kini mengelola Seide.id.