Kisah Sebuah Foto: Pengemis Veteran PD 1, Minta Receh Pada Raja Inggris!

Ilustrasi lukisan yang menggambarkan pembunuhan Franz-Ferdinand yang menyulut PD1.
Franz dan istrinya, Sophie, tewas.

Penyulut PD 1

Nah, kembali ke foto utama, saat itu raja George mau nonton balap kuda, karena perang dunia pertama sudah usai dan kondisi juga makin kondusif, maka raja dan dua putranya  berani pergi tanpa pengawalan polisi dan pasukan kerajaan.

Namun, bisa mendekatnya seorang veteran perang PD1 hingga bisa menyentuh keluarga kerajaan tentu mengkhawatirkan banyak pihak.

Enam tahun silam, tepatnya 28 Juni 1914, Franz-Ferdinand, putra mahkota kerajaan Austria-Hongaria, ditembak orang yang juga bisa mendekat ke mobil raja.

Franz ditembak di Jembatan Latin saat ia melawat ke kota Sarajevo, di Bosnia-Herzegovina, negara tetangga Austria-Hongaria.

Terbunuhnya Franz di luar negeri membuat murka pihak Austria-Hongaria dan langsung menekan habis Bosnia-Herzegovina agar menyerahkan para pelaku. Ultimatum dberikan 1 bulan.

Hasil penyelidikan nampaknya tak memuaskan, maka pasukan Austria-Hongaria langsung menyerbu, tepat satu bulan waktu ultimatum habis yakni 28 Juli 1914.

Kisruh tewasnya Franz merembet kemana-mana.
Turki membantu Austria-Hongaria dengan mengirimkan pasukannya.

Penyerbuan ini kemudian berimbas kemana-mana hingga menyeret ke seluruh Eropa dan Asia.

Turki yang bersahabat dengan ‘keluarga korban’ bahkan ikut mengirim pasukan. Pecahlah Perang Dunia 1 yang menelan korban hingga lebih 40 juta jiwa, sipil dan militer!

Amankah raja saat seorang veteran mendekat? Nampaknya mulus saja, tak terjadi peristiwa membahayakan. Peminta-minta memang benar butuh uang dan ia tak bersenjata.

Sepotong roti berharga 4, 6 milyar Mark!

Setelah perang dunia pertama usai ekonomi Inggris terseok-seok, tetapi relatif lebih aman.

Berbeda dengan kondisi di pihak Jerman yang kalah perang, inflasi meroket hingga tujuh digit.

Sepotong roti tawar berharga lebih dari 4,6 milyar Deutche-Mark, rakyat bahkan harus membawa gerobak untuk membawa uangnya!

Demikian pitutur, kisah, tentang sebuah foto.

(Gunawan Wibisono)

Avatar photo

About Gunawan Wibisono

Dahulu di majalah Remaja Hai. Salah satu pendiri tab. Monitor, maj. Senang, maj. Angkasa, tab. Bintang Indonesia, tab. Fantasi. Penulis rutin PD2 di Facebook. Tinggal di Bogor.